Home » » Puisi Ibu - Air Mata Bunda & Airmata Disetiap Doaku

Puisi Ibu - Air Mata Bunda & Airmata Disetiap Doaku

Ada suatu puisi ibu yang bagiku mengagumkan sekali yang mana bakal menyadarkan kita begitu besarnya cinta beliau yang kadang-kadang kita lupa serta terlebih kita tidak dapat melihatnya. Yang bisa kita tengok hanya kekurangan-kekurangannya saja, dengan tuntutan kesempurnaan yang kita inginkan dari beliau. Oleh karenanya untuk sahabat sobat yang tengah mencari misal puisi ibu dalam rencana hari ibu yang bisa pekerjaan puisi dari ibu guru. gak da kelirunya memerhatikan puisi untuk ibu :
Puisi Ibu - Air Mata Bunda & Airmata Disetiap Doaku
Puisi Ibu : Air Mata Bunda
Pengarang : Unknown

Dengan sedikit terkoyak hati ini meronta….
Saat bunda bercerita tentang semua masa lalu…
Terlalu sakit,,,
terlalu pedih,,,
adakah penyejuk jiwaku?
Adakah penentram hatiku?

Dengan tetesan air mata, bunda menenangkanku agar tegar…
Tak kuasa aku melihat air mata bunda,,lalu ku bilang itu hanyalah masa lalu dan aku bisa tegar. 
Kutahan air mataku dan bergegas kulangkahkan kakiku meninggalkan bunda yang masih terisak.. 
Aku menuju kamar,kuluapkan kesedihanku, kehancuran hatiku,, oh Tuhan kenapa dunia terlalu kejam seperti ini. 
Yang kukira ayah yang bersamaku itu adalah ayah kandungku.. Tapi ternyata,,,,aku bukan anaknya dan tak ada satu orangpun tau siapa ayahku …..
Hati ini pilu,, kejujuran yang menyakitkan….
Seakan aku tidak bisa menerima kenyataan yang sperti ini


Puisi Ibu : Airmata Disetiap Doaku
Pengarang: Eriana Rossari Enda

Malam Mengoyak Sepi
Sisa Tawa Siang Tadi Tak Banyak Ibu..
Kuredam Bersama Kelam Dalam Sujud Malamku
Tembang Sholawat Geraikan Airmataku.

Ibu
Sekarang Aku Mengerti
Tentang Airmatamu Yang Jatuh Kala Malam Makin Larut
Besok Raya Akan Tiba
Belum Jua Terkumpul Uangmu Untuk Tawa Diwajah Anak Anakmu
Hanya Tersisa Secarik Kertas Bon Untuk Makan Anakmu Kemarin
Labamu Apakah Tak Cukup Ibu
Hingga Gering Senyum Dipipi Keriputmu.

Ibu
Dalam Linangan Airmata Akupun Begitu
Dalam Ungkapan Doa Akupun Meminta
Sama Seperti Dahulu Saat Mengintipmu Dalam Sholat Malammu
Kusebut Jua Namamu Ibu
Dalam Tetes Airmataku
Kuyakin Kau Berduka Menatap Rautku Dalam Isak
Lemas Terkulai Aku Dihamparan Sajadahku
Ingatmu Adalah Kekuatanku
Soarga Kupinta Bagimu Ibu Dalam Airmataku
Bersama Doaku.